BIMBANG
HATI
Kata manis selalu terucap di bibirmu
Terhias dengan warna warni cinta
Sikap lembutmu selalu kau tunjukan di hadapanku
Hinga ku terbuai dibuatmu
Rasa binbang kini merasuki
pikiranku
Saat banyak teman mengadu
denganku
Bahwa rasa cintamu bukanlah untuk ku
Dan kau hanyalah mempermainkan
ku
Sejenak ku terpaku memikirkan kata demi kata
Mencari kebenaran yang belum terungkap
Jika memang itu semua
benar adanya
Ku terima meski kau goreskan luka
Kata pasrah selalu terucap
Bersangkar di benak pikiran yang
hampa
Hanya berdo’a dan berharap
Menjadi tumpuan tuk melangkah
kedepan
SANDIWARA CINTA
Indahnya hidupku ketika kau
memilihku
Menjadikanku teman hatimu
Yang bisa melukiskan cinta di
hidupmu
Tapi kini ku rasa semua berubah
Saat kau tak mampu lagi mengerti aku
Tak mampu lagi memahami hatiku
Yang telah luka karena sikapmu
Ku coba menenangkan hatiku
Mencari kesalahan yang mungkin ku
buat
Yang membuatmu seperti ini
Tak ada makna cinta suci
Saat kau makin tak
peduli denganku
Membuatku terjerumus dalam gelap cintamu
Yang tak mampu lagi melihat terangnya kasihmu
Kau rela menemaniku dengan ragamu
Tapi Hatimu telah pergi
Meningalkan cinta palsu yang
menusuk hati ku
MERANA
HATI
Cinta terlalu dalam tersimpan
Hinga tak ingin ku hapus dari
benakku
Tapi apa dayaku Saat cinta yang
tulus
Terbalas dengan sandiwara cintamu
Mungkinkah
hati ini tetap tegar
Menjaga
perasaan ini
Di saat
cintamu menjadi duri
Yang menusuk
hati ini
Pernah kau berikan keindahan
cinta
Tapi pernah juga kau berikan ku
derita
Andai bulan dan bintang bisa
bernyanyi
Mungkin mereka dapat menghibur
hati
Yang sedang merintih menelan
empedu cinta
Kini
penjaga hati telah pergi jauh
Meningalkan
kenangan manis dan pahit di hati
Mungkin
kerana kau lebih bahagia
Bersama
dia temanku sendiri
ku iklas menyimpan derita
Asal kau bahagia hidup
bersamanya
Selamat tingal cinta
Selamat tingal kebahagiaan
CINTA
YANG TAK TERGAPAI
Menunggu sesuatu yang tak pasti
Menanti yang tak kembali
Merindukan yang tak rindukanku
Inilah nasip yang melanda diri
Jauh di dalam lubuk hati
Tersimpan rasa cinta yang
besar untukmu
Namun tak pernah kau sadari itu
tak ada kesempatan ku tux memilikimu
tak ada cela lagi menuju ke hatimu
dan tak ada lagi harapan untuk ku
Meski perih hatiku berharap
Bertumbuh bunga mekrah di hatimu
biarlah semua Ku simpan dalam
mimpi-mimpi indah
dalam lelap tidur ini
Maafkan aku telah banyak berharap
Dapatkan bunga hatimu
PENANTIAN
YANG LUKA
Mencoba bertahan membisu tanpa kata
Tanpa nada dan rima di tiap suara hati
Lelah menanti cinta tulus
Yang Tak pernah terbalas
Aneh rasanya …………
saat ku masih bisa tersenyum
manis
melihatmu tertawa lepas
bersamanya
Aneh rasanya …………..
Saat ku masih saja merindukanmu
Meski rasamu telah mati untuk ku
Alunan cintaku masih sama
Disetiap langkahan kakiku
Meski ku tau cintamu bukan untuk
ku
Harapan besar yang selalu menyelimuti
Tetap tertahan di hati yang luka
Menunggu semuanya terjawab oleh waktu
Lelah,
luka, derita
Ku
relakan itu semua
Mesk
linangan air mati membasahi pipi
LUKA
Goresan luka yang kau lukis
Masih terasa perih di hatiku
Menjadikanku manusia bodoh
Dengan apa ku basuh luka ini
Air kasihmu pun tak akan mampu
Hinga terlalu sakit ku rasa kini
Bahagia cinta yang pernah kau beri
Kini memelan pahitnya cinta jua
Tak kuasa membendung linangan air mata
Ku langkahkan kaki untuk pergi
melupakanmu
dengan membawa tetesan air mata
yang membasahi wajah sepiku.
CINTAMU
MEMBEBASKANKU
Saat ku terhanyut dalam kepiluan
Kau hadir menghibur lara hati ini
Saat ku berada pada kegelapan malam
Kau hadir untuk menerangi kelamnya hati
Kau
temani aku
Kau
hapus rintihan air mata ini
Dan kau
basuh luka ini dengan kasihmu
Hari demi hari ku lewati denganmu
Kini hal yang pahit menjadi manis
terlepas dari belenggu kesepiana
Itu yang ku rasakan kini
selalu tersenyum melihat
bayangan indahmu
Inikah kebahagiaan cinta itu………
?
Ku tanyakan pada hati yang
sedang berbunga-bunga
Ku coba pejamkan mata sayang tak terlena
Kerana bayanganmu masih singah di pikiranku
Senyummu menjadi semangatku
Cintamu menjadi kebahagianku
Kasihmu menjadi pelengkap
hidupku
Sayang kaulah hidupku yang baru
0 komentar:
Posting Komentar